Daily News | Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, resmi menghirup udara bebas setelah sembilan bulan ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat malam, 1 Agustus 2025. Pembebasannya terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi yang disetujui oleh DPR RI.
Dalam pernyataannya di depan media, Tom Lembong mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada Presiden Prabowo serta pimpinan DPR atas pengabulan abolisi. Ia menyebut keputusan tersebut bukan hanya membebaskan secara fisik, tapi juga memulihkan kehormatannya sebagai warga negara.
“Saya kembali ke rumah, kembali ke kehidupan normal. Ini bukan sekadar kebebasan, tapi juga pemulihan nama baik,” ucap Tom. Ia juga mengapresiasi keluarga, tim hukum, relawan, media, serta masyarakat luas yang telah memberi dukungan selama proses hukumnya.
Tom mengakui keputusan abolisi ini menimbulkan berbagai pertanyaan di publik. Namun, ia menghormati segala pandangan yang muncul, termasuk kritik dan kegelisahan, karena menurutnya proses hukum yang dialaminya bukanlah ideal.
“Saya menghormati keputusan konstitusional ini. Tapi saya sadar, banyak pertanyaan dan kegelisahan yang menyertai abolisi ini,” katanya.
Selama sembilan bulan masa tahanan, Tom mengaku memiliki waktu untuk merenung dan merefleksikan banyak hal, tak hanya soal kasusnya, tapi juga tentang sistem hukum Indonesia dan bagaimana negara seharusnya hadir bagi warganya. Ia merasa beruntung karena memiliki tim hukum yang solid dan sahabat-sahabat yang terus menyuarakan keadilan.
Namun, ia juga menyadari bahwa tidak semua orang seberuntung dirinya. Banyak yang mengalami nasib serupa, namun tidak memiliki suara, sorotan, atau perlindungan. Untuk itu, Tom bertekad untuk menggunakan pengalamannya demi memperjuangkan keadilan hukum yang lebih baik di Indonesia.
“Saya tidak akan membalas semua ini kecuali dengan rasa terima kasih yang mendalam dan komitmen untuk menjadi manusia yang lebih berguna bagi negeri ini,” ucapnya.
Tom menegaskan kebebasannya bukanlah akhir dari cerita, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia berkomitmen untuk terus menyuarakan keadilan dan memperjuangkan sistem hukum yang lebih adil dan berpihak pada kebenaran.
“Saya kembali dengan semangat yang tidak retak. Saya masih sangat mencintai republik ini dan percaya bahwa bangsa Indonesia adalah yang terbaik di dunia,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Tom Lembong keluar dari rutan sekitar pukul 22.09 WIB, mengenakan kaus biru dongker, dan langsung disambut oleh kuasa hukum Ari Yusuf Amir, Anies Baswedan, serta istrinya, Ciska Wihardja. Ia tersenyum, melambaikan tangan, bahkan sempat membungkukkan badan sebagai ungkapan syukur. (EJP)