Daily News | Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai sangat berantakan dan tidak konsisten dengan kebijakannya. Hal ini terlihat dari wacana reformasi Polri yang hingga saat ini tidak kunjung terjadi.
Pengamat Politik Ray Rangkuti melihat, Prabowo masih belum serius membentuk tim reformasi Polri. Kondisi ini menjadi rapor merah bagi satu tahun pemerintahan Prabowo.
“Sekarang yang ada di depan mata kita itu adalah soal rencana pembentukan tim reformasi polisi. Sudah diungkapkan lebih dari satu bulan ternyata kenyataannya alih-alih mulai muncul bayang-bayang siapa yang akan duduk yang ada malah makin kabur,” ujar Ray dikutip KBA News dari Youtube Formappi Official “1 Tahun Prabowo-Gibran: Indonesia Emas atau Cemas,” Kamis, 23 Oktober 2025.
Ray mengatakan, banyak spekulasi terkait nama-nama yang dianggap mampu memimpin reformasi Polri. Meski demikian, wacana tersebut tidak kunjung terealisasikan.
Ia melihat Prabowo tidak hanya gagal dalam mengatur para menteri-menterinya di Kabinet Merah Putih. Melainkan juga tidak mampu mengelola dengan baik kekuasaan yang diembannya.
Lambannya wacana reformasi Polri membuat pemerintahan Prabowo mendapat citra buruk di mata masyarakat. Ray menilai, pemerintahan Prabowo semrawut sehingga tidak jelas arah kebijakannya.
“Itu yang saya sebut bahkan bukan hanya management Pak Prabowo terhadap menteri-menterinya bahkan management terhadap pengelolaan kekuasaan yang ada di tangannya sendiri itu kelihatan semrawut,” pungkasnya. (DJP)




























