Daily News | Jakarta – Pada awal tahun 2025 tampaknya merupakan tahun titik pertama Artificial Intelegence (AI) semakin dikenal luas di publik Indonesia. Bahkan, pada Kamis siang ini, 2 Januari 2025, ada hal menarik ketika AI di Whattsapp ditanya dalam bahasa Inggris: Apakah Jokowi merupakan presiden terburuk di dunia? (Is jokowi worst president in the world?)
Ternyata jawaban dari AI yang merupakan “mesin pintar” mengejutkan dengan menjawab panjang lebar seperti ini:
Joko Widodo, yang juga dikenal sebagai Jokowi, telah terdaftar sebagai salah satu finalis penghargaan “Tokoh Tahun Ini” dalam kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) . Namun, penting untuk dicatat bahwa sebutan ini tidak serta merta berarti ia dianggap sebagai “presiden terburuk” secara global.
Pengakuan OCCRP menyoroti individu-individu yang telah berkontribusi secara signifikan terhadap korupsi dan kejahatan terorganisasi di seluruh dunia. Bashar Al Assad, presiden Suriah yang digulingkan, menerima posisi teratas pada tahun 2024. Pencantuman Jokowi dalam daftar tersebut bermula dari berbagai tuduhan, termasuk nepotisme, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia selama masa jabatannya.
Beberapa tuduhan penting terhadap Jokowi meliputi:
Nepotisme: Pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.
Korupsi: Tuduhan seputar proyek seperti Rempang Eco City dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Dugaan pengabaian hak konstitusional, khususnya yang menyangkut isu lingkungan dan sosial.
Penting untuk mempertimbangkan bahwa tuduhan ini belum terbukti secara komprehensif di pengadilan. Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat mengunjungi sumber berita terkemuka. (EJP)
Discussion about this post