Daily News Indonesia
Selasa, Oktober 21, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

    Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

    Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

    Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

    Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

    Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

    Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

    Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

    DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

    DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

    TGUPP di zaman gubernur Anies berwajah meritokrasi dan profesionalisme

    TGUPP di zaman gubernur Anies berwajah meritokrasi dan profesionalisme

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

    Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

    Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

    Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

    Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

    Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

    Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

    Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

    DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

    DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

    TGUPP di zaman gubernur Anies berwajah meritokrasi dan profesionalisme

    TGUPP di zaman gubernur Anies berwajah meritokrasi dan profesionalisme

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Internasional

Israel tolak solusi dua negara, quo vadis diplomasi RI?

17 Agustus 2025
in Internasional
0
Israel tolak solusi dua negara, quo vadis diplomasi RI?

Daily News | Jakarta – Solusi dua negara seolah diyakini menjadi mantra global sebuah proposal mujarab bagi perdamaian Israel-Palestina. Namun dunia menyaksikan fakta puluhan tahun proposal ini gagal dan dan terus ditolak Israel.

Diplomat senior Kementerian Luar Negeri RI 1988-2021 yang juga pengamat hubungan internasional Ple Priatna kembali mengingatkan tentang Deklarasi New York, utamanya terkait solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

RelatedPosts

Anies dialog dengan PPIA Victoria: hangat dan terbuka

Aksi protes FTA di Sydney: demokrasi di tanah air gagal

Tom Lembong: kepasrahan hasil pembelajaran alami dikriminalisasi 9 bulan

Dikatakan, Deklarasi New York yang berisi pernyataan ketua bersama, dari Perancis dan Arab Saudi, mewakili 18 negara peserta, termasuk Indonesia dan 2 entitas lembaga Uni Eropa dan Liga Arab, pada 30 Juli lalu sesungguhnya menarik untuk disimak. Terutama menyangkut solusi dua negara.

“Dari situ banyak pertanyaan untuk bisa menggugatnya. Solusi dua negara, mengakui Palestina berdaulat,  jangan sampai dijadikan instrumen pengampunan dan pemutihan pelanggaran hukum Israel,” ujar Priatna kepada KBA News, Rabu, 13 Agustus 2025.

Sebelumnya, Israel juga menolak diakuinya Palestina sebagai entitas negara yang berdaulat. Keputusan parlemen Israel, Knesset, 18 Juli 2024 lalu menurut Priatna semakin menegaskan Israel tidak ingin Palestina benar menjadi negara berdaulat, memiliki tentara nasional, garda militer, memiliki persenjataan modern dan hidup berdampingan dengan Israel.

Solusi dua negara, demikian lanjut Priatna memang memukau digaungkan namun ibarat handuk basah nan kotor dari banyak tangan, yang dilempar sebagai jalan keluar guna menekan Palestina dan menguntungkan Israel.

Priatna pun membeberkan sepak terjang Israel sepanjang 75 tahun pendudukan kolonial (Colonial Settler) jelas melanggar hukum internasional. Ratusan resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, hingga keputusan Mahkamah Internasional tahun 2024 lalu tak ada yang digubrisnya.

“Israel dilindungi hak veto AS seolah memiliki imunitas dan impunitas atas pelanggaran hukumnya,” imbuhnya.

Tak mengherankan bila rencana aksi kemanusiaan merawat 2000 warga Gaza di Pulau Galang–aksi kesehatan memindahkan sementara warga Palestina ke Indonesia dan setelah sehat dipulangkan kembali ke Palestina ini pun mengundang kontroversi.

Mengapa? Jawabannya kata Priatna bisa beragam. Salah satunya karena, Israel melalui tangan Trump, berniat untuk mengusir warga Palestina, ke Libya, Sudan dan Indonesia. Ide licik Israel menolak Palestina menjadi entitas warga berdaulat di tanah Palestina.

Priatna menilai dan kembali menegaskan bahwa Israel jelas-jelas tidak mau berdamai dengan Palestina untuk mewujudkan solusi dua negara, memerdekakan Palestina secara setara dan hidup berdampingan.

Diceritakan Priatna, dirinya sempat diundang menjadi salah satu narasumber diskusi Aqsa Working Group, pada Sabtu, 9 Agustus 2025 dan memberi analisis jawabannya.

Namun jelasnya, risalah kutipan dan juga sepotong berita dari Minanews tampaknya tidak menyimak tanggapan sehingga muncul berita alakadar dan tidak mencatat pokok penting, fokus utama yang seharusnya disampaikan kepada publik.

Belum sepuluh hari Deklarasi New York itu bergulir, Israel kembali menolak dan mementahkan niat dunia membangun perdamaian. Disebutkan Priatna, Netanyahu dan kabinet ekstrem kanan, justru bersiap melakukan operasi militer menduduki dan mengambil alih Gaza, tindakan aneksasi penuh berdalih (lagi) menggempur Hamas, agar Netanyahu tetap berkuasa.

“Padahal sudah ditegaskan bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina dan harus bersatu dengan Tepi Barat. Tidak boleh ada pendudukan, pengepungan, pengurangan wilayah, atau pemindahan paksa,” demikian sebaris butir ke-10 dari 42 butir isi Deklarasi New York sebut Priatna.

Dewan Keamanan PBB bereaksi keras mengutuk Israel dan atas usulan Inggris, Denmark, Yunani dan Slovenia, Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat selama dua hari.

“Negara yang waras tidak akan berperang melawan warga sipil, tidak akan membunuh bayi sebagai hobi, dan tidak akan melakukan pengungsian massal,” ujar Yair Golan, tokoh oposisi sayap kiri dan mantan wakil kepala staf angkatan darat Israel disitir Priatna.

Aksi pembunuhan Israel berlanjut, lagi IDF menyerang warga sipil dengan bom dan menewaskan wartawan Al Jazeera Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa saat mereka berada di tenda pers di luar Rumah Sakit al-Shifa, Gaza City.

Aksi itu bagian dari banalitas genosida yang terus terjadi setiap hari di Palestina. Dunia tak mampu menghentikannya. Dunia, termasuk Indonesia tak mampu menghentikan aksi genosida Israel.

Sekalipun, di atas kertas, Indonesia mendukung penuh negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang secara kolektif akan diwujudkan melalui tiga langkah utama, tulis BBC.

Tiga langkah tersebut adalah pengakuan atas negara Palestina oleh semua negara, penghentian kekerasan dan gencatan senjata serta penentuan masa depan Palestina oleh rakyat Palestina.

Quo Vadis Solusi Dua Negara?

Solusi dua negara seolah diyakini menjadi mantra global sebuah proposal mujarab bagi perdamaian Israel-Palestina. Namun dunia menyaksikan fakta puluhan tahun proposal ini gagal dan dan terus ditolak Israel.

‎”Satu tahapan fundamen awal untuk mengakui kedaulatan penuh Palestina ini pun masih penuh tantangan, walaupun mayoritas 75 persen warga dunia telah mengakui Palestina,” jelas Priatna,

‎Sementara itu Israel menolak diakuinya Palestina sebagai entitas negara yang berdaulat dan hidup berdampingan dengan Israel.

‎Priatna pun mengingatkan, agar Indonesia jangan lagi terjebak menjadi latah dan naif menerima proposal solusi dua negara ini.

“Ide Barat untuk mengakui eksistensi Israel, melupakan dosa pelanggaran Israel dan kemudian juga melucuti gerakan perlawaman Hamas,” imbuhnya.

‎Dia menegaskan, jalan keluar ala Barat yang jelas sudah ditolak Israel, namun di sisi lain, kita justru terus ikut menjerumuskan dunia dalam solusi dua negara. Oleh karena itu terkait dengan persoalan Palestina ini, dikatakan Priatna diplomasi RI tidak boleh gagal. (HMP)

Tags: diplomasi RIIsraelperdamaian Israel-Palestinaquo vadissolusi dua negara
SendShareTweet

Related Posts

Anies dialog dengan PPIA Victoria: hangat dan terbuka
Internasional

Anies dialog dengan PPIA Victoria: hangat dan terbuka

17 September 2025
Aksi protes FTA di Sydney: demokrasi di tanah air gagal
Internasional

Aksi protes FTA di Sydney: demokrasi di tanah air gagal

17 September 2025
Tom Lembong: kepasrahan hasil pembelajaran alami dikriminalisasi 9 bulan
Internasional

Tom Lembong: kepasrahan hasil pembelajaran alami dikriminalisasi 9 bulan

16 Agustus 2025
Kesepakatan tarif RI-AS: Trump menang besar, negosiator RI terkesan lembek
Internasional

Kesepakatan tarif RI-AS: Trump menang besar, negosiator RI terkesan lembek

21 Juli 2025
Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal
Internasional

Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

29 Juni 2025
Jamaah haji tahun mendatang syaratkan persiapan mental dan fisik yang baik
Internasional

Jamaah haji tahun mendatang syaratkan persiapan mental dan fisik yang baik

13 Juni 2025
Next Post
Tom Lembong: jangan bully auditor BPKP

Tom Lembong: jangan bully auditor BPKP

Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji
Megapolitan

Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

19 Oktober 2025
0

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema ‘Membangun Sinergitas Kolaborasi yang Inklusif

Read more
Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

19 Oktober 2025
Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

19 Oktober 2025
Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

19 Oktober 2025
DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

19 Oktober 2025
Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji
Megapolitan

Orasi ilmiah Anies di Unpad: demokrasi kita sedang diuji

19 Oktober 2025
0

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema ‘Membangun Sinergitas Kolaborasi yang Inklusif

Read more
Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

Said Didu: Purbaya Janjikan Harapan, berikan dia waktu untuk mewujudkannya

19 Oktober 2025
Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

Reformasi Polri perlu ketika polri sudah merambah ke wilayah politik

19 Oktober 2025
Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

Setelah KPU tunjukkan ijazah Jokowi, kepalsuannya makin terang

19 Oktober 2025
DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

DPR seyogianya belajar dari peristiwa rusuh Agustus 2025

19 Oktober 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler