Daily News | Jakarta – Anies Baswedan secara tegas merestui Gerakan Rakyat yang dipimpin oleh Sahrin Hamid. Ia membuka peluang bagi para relawan yang ingin bergabung. Namun, di sisi lain, Anies menegaskan bahwa dirinya tidak merestui Partai Perubahan.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies melalui Zoom dalam pertemuan para relawan yang tergabung dalam Rumah Relawan Perubahan Jawa Tengah (RRPJ) yang digelar di Temanggung.
“Ada yang bertanya tentang Gerakan Rakyat. Itu dipimpin oleh Mas Sahrin Hamid, dan saya merestuinya,” ujar Anies dalam video yang diterima KBA News dari seorang relawan di Jawa Tengah, Senin, 10 Februari 2025.
Menurut Anies, Gerakan Rakyat merupakan sebuah inisiatif yang baik, berbeda dengan partai politik yang tidak ia restui. “Jika ingin ikut serta dalam Gerakan Rakyat, silakan,” imbuhnya.
Tidak diestui Anies
Terkait Partai Perubahan, Anies menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembentukan partai tersebut. “Banyak yang bertanya tentang partai politik (Partai Perubahan). Itu bukan dari saya,” tegasnya.
Anies juga mengusulkan agar tidak ada kegiatan partai politik dalam tubuh Rumah Relawan Perubahan Jawa Tengah (RRPJ). “Kita fokus membantu masyarakat karena saat ini mereka sedang mengalami kesulitan. Kita ingin menjadi bagian yang bisa meringankan beban mereka. Artinya, kita tidak berkonsentrasi pada partai politik, tetapi fokus membantu masyarakat,” jelasnya.
Persiapan Wadah Baru
Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan wadah baru sebagai tempat berkarya bagi relawan. “Kami akan menyediakan wadah bagi kita untuk berkarya bersama dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Mengenai bentuk wadah tersebut, Anies menyebut bahwa beberapa relawan yang sudah bertemu dengannya, seperti Siti Nurmarkesi atau Wiyono, dapat menjelaskan lebih lanjut kepada rekan-rekan lainnya. “Mereka dapat menyampaikan secara langsung mengenai rencana dan karya yang akan kita buat,” tambahnya.
Anies berharap wadah ini memiliki jaringan yang luas di seluruh Jawa Tengah, dengan kehadiran di setiap kabupaten/kota agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. “Setiap kabupaten/kota sebisa mungkin memiliki kegiatan pembangunan yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebelum menutup Zoom, Anies mengungkapkan rasa syukurnya karena meskipun melalui media digital, komunikasi tetap bisa terjalin. “Saya melihat dan mendengar bahwa barisan kita tetap utuh dan solid. Ini adalah tanda bahwa gerakan perubahan tetap menyala dan terus hidup,” katanya.
“Jaga stamina, jaga semangat!” pesan Anies kepada para relawan.
Sementara itu, Ketua Rumah Relawan Perubahan Jawa Tengah (RRPJ), Wiyono, mengungkapkan bahwa acara silaturahmi di Temanggung diikuti sekitar 125 relawan. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kendal, Solo Raya, dan sekitarnya.
Hasil konsolidasi ini menegaskan bahwa relawan di Jawa Tengah tetap solid dalam mendukung Anies. “Kami tetap kompak. Untuk menjaga soliditas ini, kami merencanakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali guna memastikan bahwa gerakan perubahan tetap berjalan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (EJP)