Daily News | Jakarta – Di tengah era polarisasi dan informasi yang saling tumpang tindih, pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan jernih dan bernalar adalah aset penting bagi bangsa
Komunikasi memang bukan sekadar bicara atau menyampaikan pesan. Ia adalah seni memahami, mendengar, dan menyusun makna dengan penuh tanggung jawab. Hal itu pula yang menjadi sorotan Anies Baswedan saat membagikan refleksi singkatnya di akun Instagram resmi miliknya.
Dalam unggahan tersebut, Anies membahas sebuah buku bertajuk The Communication Book: 44 Ide Strategis untuk Komunikasi yang Lebih Baik, karya Mikael Krogerus dan Roman Tschäppeler. Buku ini disebut Anies sebagai karya yang berhasil “menyederhanakan teori-teori komunikasi yang kompleks menjadi ide-ide praktis yang mudah dipahami, mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Pernyataan itu disertai dengan foto dirinya yang mengenakan kemeja hijau zaitun, tersenyum hangat di balik kacamata, serta gambar sampul buku yang sedang ia ulas. Dalam gaya khasnya, Anies tak hanya merekomendasikan bacaan, tapi juga mendorong publik untuk belajar dari buku dengan cara yang aplikatif dan membumi.
Buku yang ia soroti memang bukan sembarang buku. The Communication Book telah menjadi referensi penting dalam dunia komunikasi modern. Ia memuat 44 strategi yang dikemas ringkas dan menarik, menjembatani antara teori-teori komunikasi yang kerap dianggap rumit dengan praktik kehidupan nyata yang bisa diterapkan siapa saja.
Sebagai tokoh yang dikenal lekat dengan dunia pendidikan dan literasi, Anies kerap menyampaikan bahwa komunikasi adalah salah satu keterampilan penting di abad ini. “Komunikasi yang jernih adalah jembatan penghubung antara niat baik dan pemahaman bersama,” demikian pesan yang kerap ia sampaikan dalam berbagai kesempatan.
Unggahan ini pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang mengapresiasi Anies bukan hanya sebagai tokoh publik, tapi juga sebagai sosok pembelajar yang konsisten membagikan wawasan termasuk soal literasi komunikasi.
Salah seorang pendukungnya, Rendy, mahasiswa pascasarjana bidang komunikasi di Yogyakarta, memberikan tanggapan atas unggahan tersebut. Ia menyebut langkah Anies sebagai hal yang menginspirasi.
“Pak Anies selalu berhasil menunjukkan bahwa kepemimpinan itu bukan hanya soal kebijakan, tapi juga soal keteladanan dalam belajar,” ujar Rendy saat dihubungi KBA News pada Rabu, 9 April 2025.
Menurut Rendy, buku ini jadi bukti bahwa Anies serius dalam membangun komunikasi yang sehat, bukan sekadar beretorika.
“Di tengah era polarisasi dan informasi yang saling tumpang tindih, pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan jernih dan bernalar adalah aset penting bagi bangsa,” tukas Rendy. (EJP)
Discussion about this post