Daily News | Jakarta – Kehadiran Presiden RI ke-7 Joko Widodo dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk meng-endorse pasangan calon (Paslon) No. Urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dinilai justru mengganggu. Terutama, merepotkan dalam langkah dan gerak pemenangan paslon RIDO.
‘’Kalau Pak Jokowi saya juga bingung. Kenapa tiba-tiba aktif. Kalau buat teman-teman suka, silahkan. Kalau buat kami, di kelompok kanan, ini malah ngrepotin ini. Karena lagi kenceng garap isu Mulyono, tiba-tiba dia (Jokowi) masuk,’’ kata Mardani Ali Sera, ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dikutip KBA News dari TikTok, Selasa, 10 Desember 2024.
Di sisi lain, Mardani Ali Sera mengatakan dukungan Jokowi terhadap paslon RIDO tidak begitu memengaruhi kader PKS. Tetapi, mungkin yang simpatisan dan Anak Abah yang mungkin makin kuat mendukung paslon Pram-Doel. Dan hal ini jauh dari prediksi dirinya dan tim pemenangan RIDO. Di mana, Anies Baswedan juga terjun langsung ikut mengampanyekan Pram-Doel.
Apakah perlu calon di-endorse? ‘’Kalau saya endorse tetap butuh. Karena semua calon diendorse. Pak Jokowi bilang itu betul, beliau tidak ambil pemilih tengah dan kelompok minoritas. Kelompok kanan kami yang urus. Memang ketika masuknya, isu RK Mulyono dibesarin pas sentimen Mulyono kenceng.’’
Menurut dia, yang utama itu, Pramono itu orangnya cool dan Rano (Doel) sosoknya Betawi banget. Tidak hanya itu, Jakmania juga diambil. Buat Mardani Ali Sera, strategi yang dibuat Tim Pemenangan Paslon 03 Pram-Doel cakep. ‘’Kecepatan tim paslon 03 itu luar biasa,’’ terang dia.
Tidak hanya itu, paslon RIDO juga membuat sejumlah blunder. Kata Mardani Ali Sera, sesudah isu janda, paslon RIDO maju terus. Dan ini, kata dia, keren. ‘’Saya nggak bilang ini bad luck. In happen dan kita harus mempersiapkan diri. Secara umum niatnya baik. Tapi cara penyampaiannya tidak tepat.’’
Dan pada akhirnya, hasil coblosan Pilkada Jakarta 2024 dimenangkan oleh Pram-Doel berdasarkan penetapan KPU Provinsi Jakarta. Di mana, Paslon 03 mendapat persentase suara 50,07 persen atau 2.183.239 suara (50,07 persen). Lalu, Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara (39,40 persen) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara (10,53 persen). (DJP)