Daily News | Jakarta – Pembelotan relawan cukup mengganggu persiapan menyusun langkah politik Anies berikutnya.
oknum relawan yang membelot atau mendahului pengarahan Anies Baswedan tidak bisa dibenarkan tindakannya. Dalam dunia militer itu tidak ubahnya dengan desersi; melakukan perbuatan berpihak kepada musuh. Mereka itu tentunya harus dihukum berat.
Pengamat politik yang juga pegiat demokrasi senior Salim Hutajulu menyatakan hal itu kepada KBA News, Kamis, 26 September 2024. Tindakan mereka itu memalukan. Tampak mereka tidak militan dalam perjuangan dan tidak setia kepada cita-cita perubahan seperti yang dicanangkan Anies Baswedan.
Sebagai pengamat, kata Salim, dia mengikuti kelakuan beberapa ketua umum partai yang berpindah haluan dengan mendukung paslon gubernur lain. Ada dua hal yang memalukan dari tindakan mereka itu.
Pertama, terlihat mereka labil dalam bersikap. Hanya karena Anies gagal disebabkan dijegal dan partai mereka segera berubah haluan dan pilihan. Mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada komitmen dalam perjuangan bersama-sama memperbaiki keadaan.
Kedua, mereka mengabaikan pertemanan yang sudah dibangun selama ini dengan Anies. Para relawan itu mulai mendukung Anies dari nol. Bersama-sama berjuang di Pilkada DKI tahun 2017, lalu di pilpres. Mestinya mereka sudah tahu watak dan kecenderungan Anies. Semua itu diabaikan hanya karena Anies digagalkan.
“Tindakan mereka itu sepertinya didasarkan oleh kebingungan atas masa depan. Tadinya, dengan mendukung Anies mereka mengharapkan jika Anies menang di pilgub meraka akan dibantu mendapatkan kemudahan dan proyek. Begitu gagal mereka panik dan dengan mudahnya beralih mendukung calon lain,” kata aktivis polltik yang sudah dikenal lama sejak Peristiwa Kerusuhan Malari fahun 1974 itu.
Walaupun bagi Anies itu cukup mengganggu persiapannya dalam mempersiapkan langkah politik berikutnya, tetapi itu bisa diambil hikmahnya. Anies jadi tahu siapa pendukung yang militan dan tulus berjuang bersamanya dan siapa pula yang mentalnya jelek.
“Saya rasa Anies tidak perlu terpengaruh dengan riak kecil itu. Dia fokus saja pada usaha persiapan untuk membentuk dan mendirikan ormas atau partai. Dia harus yakin bahwa rakyat mendukungnya untuk berbuat bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat seluruhnya,” demikian Salim Hutajulu. (DJP)
Discussion about this post