Daily News | Jakarta – Nurmadi meyakini para kandidat akan melakukan berbagai cara untuk mendekati pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Warga Jakarta dinilai wajar kecewa terhadap partai-partai politik. Sebab harapan masyarakat agar partai mengusung Anies Baswedan, yang sudah terbukti kinerjanya memimpin Jakarta periode lalu, pada Pilgub Jakarta 2024 ini sama sekali tidak dihiraukan.
“Demokrasi kita memang sedang diuji dengan upaya beberapa partai yang tidak peduli aspirasi yang menghendaki Anies maju kembali,” jelas akademisi dan aktivis senior Dr. Nurmadi Harsa Sumarta kepada KBA News Sabtu, 28 September 2024.
Karena tidak maju dalam kontestasi elektoral ini, dia menambahkan, suara simpatisan Anies Baswedan yang oleh para pendukungnya akrab disapa abah itu akan menjadi rebutan tiga pasangan calon yang sedang berkontestasi, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano Karno.
“Saat ini anak abah sedang diperebutkan di Pilkada Jakarta. Basis suaranya sangat besar, militan, dan sangat menentukan,” ungkap mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Ekonomi (Himpie) UGM ini.
Nurmadi pun meyakini para kandidat akan melakukan berbagai cara untuk mendekati para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun pentolan Forum AKSI (Alumni Kampus Seluruh Indonesia) ini mengingatkan mereka untuk cermat dan penuh perhitungan dalam memilih calon sebagai pesan Anies Baswedan.
“Sebagaimana pesan abah, memilih tentu berdasar visi-misi dan value yang dibawa. Tidak perlu buru-buru apalagi sekadar karena ajakan. Anak abah harus cermat dan melihat agenda yang dibawa calon. Karena memilih pemimpin untuk membangun daerah tentu bukan sekadar memilih orang,” demikian tandasnya.
Pada Senin awal pekan ini, Anies menegaskan masih terlalu awal untuk menyatakan mendukung paslon A, mendukung B atau mendukung C atau tidak mendukung semuanya. Hal itu ia tegaskannya menyusul banyak pernyataan yang masuk kepadanya terkait arah dukungan pada Pilgub Jakarta 2024 ini.
“Kenapa masih (terlalu) awal? (Karena) saat ini dokumen rencana kerja (para calon) saja belum kita baca, visi misi kita belum lihat, nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa yang akan diperjuangkan,” ungkap Anies.
Dia meminta pun meminta para para ‘anak abah’ juga untuk tak terburu-buru menentukan dukungan. ‘Anak abah’ harus membaca dan membandingkan visi-misi semua calon terlebih dahulu.
“Lalu jangan buru-buru (memutuskan dukungan). Masih panjang waktunya. Jadi saya berharap pada semua, sabar, pantau, bandingkan. Nanti baru kemudian menentukan arahnya ke mana. Itu saja pesan dari saya untuk semuanya,” ujarnya.
Perkembangan terbaru, karena tidak jadi maju, Anies sendiri telah mempublikasi visi-misi yang telah disiapkannya sebelumnya untuk mengikuti Pilgub Jakarta 2024 ini. Visi-misi tersebut selengkapnya dimuat di laman http://untukmujakartatercinta.com.
“Hari ini, sesudah para paslon Pilgub DKI Jakarta menyetorkan dokumen visi misinya ke KPUD, kami putuskan ikut merilis situs VM yang dulu pernah kami buat. Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada. Silakan baca selengkapnya di tautan situs di bawah ini, semoga bermanfaat!” tulis Anies akun X-, Kamis, 26 September 2024. (DJP)
Discussion about this post