Daily News | Jakarta – Tekad Anies Baswedan untuk mendirikan ormas dan kemudian partai baru perlu disambut antusias. Ini menunjukkan kesadaran bahwa partai merupakan alat penting untuk mencapai cita-cita perjuangan memakmurkan rakyat.
Ulama sepuh dari Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta Pusat KH Nurdin Ahmad menyatakan hal itu kepada KBA News, Senin, 2 September 2024. Sebagai orang yang kenal Anies secara dekat, dia mengikuti perjalanan Anies di Pilgub Jakarta yang berakhir dengan pengkhianat partai politik itu.
“Kalangan ulama dan pemuka di Jakarta umumnya kenal dekat dengan Anies. Dia seorang yang tulus ikhlas dan amanah. Sebagai manusia dia tentu ada kelemahan tetapi dia seorang sederhana dan memperhatikan rakyat kecil,” kata kiai yang sering mengisi pengajian di rumah Anies itu.
Mengakui, dia menyaksikan sendiri drama politik yang sengaja dilakukan kepada Anies bahkan oleh partai yang menyatakan diri menganut prinsip akhlakul karimah dan Islam. Msreka sudah berjanji lalu dengan anteng membatalkan sendiri tanpa beban dan malu hati.
Aspirasi arus bawah
Menolak untuk menyebutkan nama, mantan Ketua Ormas Mathla’ul Anwar Jakarta itu, menyebutkan, aspirasi arus bawah partai-partai mengakui Anies dipilih oleh sebagian besar penduduk Jakarta untuk menjadi gubernur.
Ditambahkan, dua partai sudah menyatakan mendukung Anies tetapi dengan anteng dan tanpa beban membatalkan dukungan itu. Satu partai diduga disandera oleh korupsi. Satunya lagi oleh keinginan meraih kursi dan materi. Sedangkan satu partai belum deklarasi karena lebih takut diancam kasus korupsi.
“Politik seperti itulah yang terjadi sekarang. Penuh intrik, korupsi dan saling sandera. Itu terjadi elite berpolitik tanpa norma, etika moral maupun agama, walaupun sebagian besar para elite itu beragama dan berazaskan Islam,” kata mantan dosen ilmu hukum di Universitas Mathla’ul Anwar Serang Banten itu.
Janji Anies untuk membentuk partai didukung oleh rakyat. “Sudah saatnya kita punya partai yang memang berjuang untuk rakyat banyak. Bukan untuk nepotisme dan oligarki,” demikian KH Nurdin Ahmad. (AM)
Discussion about this post