Daily News | Jakarta – Venezuela menarik duta besarnya dari Brasil, gara-gara negara itu memveto usulan Venezuela untuk bergabung dengan organisasi BRICS.
Kementerian Luar Negeri Venezuela mengatakan veto Brasil sebagai “tindakan yang kasar dan intervensionis”. Venezuela menilai Brasil tidak punya hak untuk melarang mereka bergabung dengan BRICS.
“Rakyat Venezuela merasa marah dan malu atas agresi yang tidak dapat dijelaskan dan tidak bermoral ini,” kata Kemlu Venezuela dilansir Al Jazeera.
Brasil memveto usulan Venezuela untuk bergabung menjadi anggota BRICS pada KTT BRICS ke-16 yang dihelat di Kazan, Rusia, pada 22 hingga 24 Oktober lalu.
Keputusan ini membuat Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, marah. Maduro berjanji bahwa negaranya tidak akan lagi bisa dibungkam.
Ia juga menyebut keputusan Brasil yang memveto negaranya untuk bergabung dengan BRICS sebagai tindakan “bermusuhan” yang “tidak bermoral”.
“Tidak seorang pun akan menghalangi atau membungkam Venezuela, tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya,” kata Maduro saat kembali ke Venezuela usai menghadiri KTT BRICS di Kaza dilansir AFP.
Saat ini, BRICS terdiri dari 10 anggota tetap yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Republik Demokratik Kongo (DRC).
Di samping anggota tetap, BRICS juga punya mitra yang terdiri dari 13 negara, demikian dilansir Malaysia Focus.
Negara-negara mitra tersebut terdiri dari Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. (HMP)