Daily News | Jakarta – Rakyat Indonesia saat ini menunggu realisasi dari berbagai janji politik yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada masa kampanye Pilpres 2024 kemarin. Terutama sejumlah komitmen yang ia tegaskan kembali dalam pidato perdananya usai dilantik dalam Sidang Paripurna MPR pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Dalam pidato selama hampir satu jam yang disampaikan dengan berapi-api tersebut, Prabowo misalnya berjanji mewujudkan ketahanan energi, swasembada pangan, mencegah kebocoran anggaran, tegas melawan korupsi, mengutamakan kepentingan rakyat, hingga menyampaikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
“Setelah mendengar pidato perdana Presiden Prabowo Subianto, kita tunggu realisasinya,” tegas Guru Besar Ilmu Manajemen Prof. Selamet Riyadi kepada KBA News Jumat, 25 Oktober 2024.
Dia mengingatkan Prabowo jangan cuma bisa omdo alias omong doang. Prabowo harus bisa menyelaraskan kata dengan perubahan. Prabowo harus benar-benar bisa menunjukkan dirinya sebagai ‘macan Asia’, tidak terpengaruh dari oligarki termasuk kepada pendahulunya yang terbukti gagal memimpin Indonesia.
“Saatnya Prabowo menunjukkan sebagai macam Asia, bukan meong yang membebek ke (mantan) presiden yang sudah terbukti tidak menepati janji. Ibaratnya selalu bertolak belakang dengan apa yang diucapkan,” katanya.
Karena itu pula, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta ini meminta Prabowo juga untuk mewaspadai wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Dia mencurigai kegesitan Gibran bahkan melebihi Prabowo sendiri membawa misi terselubung.
Mengingat setelah dilantik, Gibran langsung menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo. Pada Senin keesokan harinya, Gibran menyambut Wakil Presiden China, Han Zheng dan dilanjutkan meninjau berbagai proyek strategis pemerintah yang semuanya mendapat liputan media cukup masif.
“Di minggu pertama tampak terjadi perlombaan yang sudah di skenariokan yang belum pernah terjadi pada kegiatan wapres sepanjang sejarah NKRI. Padahal wapres-wapres sebelumnya jauh lebih cerdas, berpengalaman nasional dan global, rajin belajar, membaca, matang dalam berbangsa dan bernegara,” bebernya.
“Melihat kenyataan ini Pak Prabowo harus tegas bertindak, jangan ragu-ragu pasti akan didukung oleh sebagian besar rakyat Indonesia sebagai pemberi amanah kedaulatan,” demikian Prof. Selamet Riyadi.
Gibran sendiri sebelumnya tidak menampik dirinya langsung gaspol bekerja usai dilantik dengan mengunjungi sejumlah tempat yang berkaitan dengan program strategis pemerintah. Mulai dari proyek Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), pembangunan pusat olahraga di Cibubur, dan uji coba makan bergizi gratis di Jakarta.
“Kemarin kita ngecek MRT, LRT. Lalu ada tempat Sport Center yang ada di Cibubur. Nanti kita akan cek tempat-tempat lain juga,” ujar putra mantan Presiden Joko Widodo ini di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 23 Oktober 2024.
Namun Gibran mengatakan, sebagai wapres yang juga merupakan pembantu presiden, dia hanya ingin memastikan program-program strategis berjalan lancar. “Kita ini pembantunya Presiden. Kita pastikan pembangunan yang ada. Pembangunan yang sudah berjalan, Ini bisa tereksekusi dengan baik. Sesuai timeline yang ada,” jelasnya. (AM)