Daily News | Jakarta – Tokoh nasional Anies Baswedan Kembali lagi membahas tentang buku. Kali ini buku yang dibahas agak berbeda dari buku-buku sebelumnya. Yakni, yang dibahas adalah kitab ‘’Ensiklopedia dari Bumi Nusantara ke Piring Kita.’’ Buku ini karya pertama Maria Stephanie, yang biasa dipanggil Steffie.
‘’Buku ini bertujuan untuk mengenalkan 66 tumbuhan pangan lokal dari berbagai daerah di Nusantara lengkap dengan cara pengolahannya,’’ ulas Anies Baswedan dikutip KBA News dari YouTube pribadinya, Jumat, 25 April 2025.
Di Indonesia ini, dari Sabang hingga Merauke, punya banyak sekali jenis tumbuhan. Ada lebih dari 30 ribu lebih jenis tumbuhan. Dan rempah-rempahnya luar biasa. Tak heran, karena rempah-rempah itulah yang menjadi daya tarik luar biasa pada kekuatan luar biasa bangsa Eropa.
‘’Nama-namanya memang mirip dan di tiap daerah kita bisa menemukan tumbuhan dengan kesetaraan. Bahkan, sebagian dari tumbuhan itu endemik atau khas Indonesia,’’ ungkap Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Karena buku ini tujuan utamanya untuk anak usia 9 tahun ke atas, maka ‘’Ensiklopedia dari Bumi Nusantara ke Piring Kita,’’ dilengkapi dengan ilustrasi karya Widyasari Hanaya.
‘’Harapan dari buku ini, anak-anak dan kita semua, punya pengetahuan yang lebih tentang bahan pangan lokal,’’ terang Mendikbud periode 2014-2015 tersebut.
Menurut dia, jangan sampai alamnya kaya, tapi bahan pangan lokal yang kita ketahui hanya itu-itu saja. ‘’Karena itu yang ada di pasar dan supermarket dan malah kita tidak tahu kekayaan pangan sesungguhnya,’’ kata mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Dan mengonsumsi makanan (real food) di sekitar kita bukan hanya sehat tapi juga melestarikan tanaman lokal dan dibutuhkan oleh kita. ‘’Penulisan buku ini formatnya ensiklopedia membahas tanaman lokal berdasarkan pulau.’’
Contohnya tumbuhan endemik di Sumatera Utara. Yaitu, andaliman. Buahnya kecil dan bulat untuk bumbu masak khas suku Batak.
‘’Kemudian ada tanaman yang namanya rampai. Atau tomat rampai yang beda dengan tomat. Rampai ini biasanya digunakan untuk sambal khas Lampung,’’ papar dia.
Kata Anies, kita bisa swasembada dengan kembali ke bahan pangan lokal. Di Indonesia itu sebenarnya kaya alamnya dan luar biasa. Maka yang perlu dilihat adalah stok tanaman pangan lokal, apa saja variasinya dan yang menjadi bahan pangan yang didapat dengan cara impor. (DJP)