Daily News | Jakarta – Surat suara kosong adalah cermin perlawanan dan kekecewaan rakyat. Salah satu pemohon uji materi ‘Suara Kosong (Blank Vote), Muhammad Raziv Barokah, mengatakan pihaknya berharap agar majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) segera bisa memberikan putusan atas kasusnya. Bahkan, diharapkan sebelum berlangsungnya pilkada serentak di 27 November 2024 uji materinya itu sudah diputuskan.
‘’Kami memang ingin agar pemohonan uji materi suara kosong itu diputus sebelum berlangsungnya pilkada pada akhir November nanti itu. Tapi idealnya ya diharapkan beberapa pekan sebelumnya, setidaknya sebelum kertas suara pilkada dicetak. Itu yang ideal,’’ kata Raziv kepada KBA News, Sabtu sore 28 September 2024.
Menurut Raziv, memang adanya putusan uji materi terkait suara kosong di pilkada sangat penting. Bahkan, bila pemohonannya dikabulkan oleh MK maka akan mempunyai banyak konsekuensi teknis mengenai pelaksanaan pilkada.
‘’Jadi bila putusan itu baru terjadi setelah penyelenggara pilkada mencetak surat suara, kami mohon MK mengambil putusan yang memberikan jalan ke luar. Sebab, bagaimanapun kami menganggap surat suara kosong sebagai aspirasi sah sekaligus hak dari para pemilih,’’ ungkap Raziv.
Ditegaskan Raziv, pihaknya optimis MK akan mengabulkan pemohonan uji materi itu. Sebab, suara kosong atau yang lazim disebut suara kotak kosong sudah juga diakui selama ini di Pilkada 2024. Bahkan pada pilkada masa kini ada sekitar 40 wilayah yang pilkadanya dilakukan hanya ada satu calon melawan suara kosong.
’’Nah, yang tidak adil bagi kami adalah kenapa suara kosong di luar pilkada yang hanya diikuti satu pasang calon diakui. Lalu bagaimana bila ada pemilih yang tidak memilih semua calon yang diajukan di Pilkada? Kenapa tidak diakui juga? Inilah yang kami rasakan tidak adil!” ungkapnya.
Pada sisi lain, lanjut Raziv, adanya pengakuan atas eksistensi ‘suara kosong’ (blank vote) juga merupakan ujian bagi kredibilitas pilkada. Apakah calon yang nanti akan menjadi pemenangnya itu punya legitimasi yang kuat atau tidak.”Nah, bila sampai suara kosong dapat memenangkan pilkada, maka jelas legitimasi para calon yang diajulan itu rendah. Sebagai konsekuensi dari kemenangang itu maka pilkada harus diulang dalam waktu secepatnya, yakni diulang dari proses awal dalam kurun waktu setahun ke depan.”
Menjawab pernyataan apakah pemohonan uji materi suara kosong terkait kekecewaannya karena Anies Baswedan tidak dapat maju di Pilkada Jakarta 2024, Raziv menyatakan membenarkannya. Menurutnya, sikap itu diambil karena dirinya merasa dirugikan ketika Anies yang mendapat dukungan yang tinggi di warga Jakarta untuk maju pilkada dibatalkan.
‘’Suara kosong dan sikap coblos semua calon di Pilkada Jakarta bagi saya memang ada hubungan. Kami merasa kecewa karena Anies dijegal maju. Padahal potensi dia memenanglan Pilkada Jakarta sangat tinggi, yakni mencapai 40 persen dan mengungguli calon lainnya. Nasib yang sama juga terjadi pada Pak Ahok, yang juga tinggi dukungannya ternyata tidak diajukan oleh partai politik. Lalu kami tak mengerti sebenarnya partai politik itu ketika mengajukan calon atas aspirasi siapa? Sebab, antara partisipasi publik dan partai ternyata tidak tersambung,’’ kata Muhammad Raziv yang juga pendukung tim sepakbola Persija, yakni ‘The Jack Mania’.
Raziv mengaku aspirasi warga untuk mencoblos semua calon di Pilkada Jakarta kini sudah sangat tinggi. Bahkan tampak merata ke berbagai basis masa yang tersebar di seluruh kampung yang ada di Jakarta.
”Mengapa mereka akan mencoblos semua? Jawabnya karena partai politik tak hirau atas aspirasinya dengan menjegal pencalonan Anies Baswedan. Dan saya berharap fenomena yang muncul sekarang ingin membuat partai politik yang ada sadar bahwa mereka telah mengecewakan rakyat banyak. Sikap coblos semua itu tak ada yang menyuruh atau mengkampanyekan, tapi sudah masif menyebar sebagai bentuk perlawanan rakyat atas monopoli partai politik yang tak amanah,’’ tandas Muhammad Raziv Barokah. (AM)