Daily News | Jakarta – Mendirikan partai politik merupakan salah satu opsi bagi Anies Baswedan. Dia bersama masyarakat yang pro-perubahan bisa menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal yang sudah 79 tahun tidak bisa dicapai oleh pemerintah.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pemenangan Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta Abba Thaher Lamatapo menyatakan hal itu kepada KBA News, Selasa, 3 September 2024 menangggapi tekad Anies akan mendirikan prmas dan partai politik sebagai wadah untuk perjuangan perubahan.
Pokja itu sendiri belum memutuskan masa depan setelah Anies gagal menjadi Calon Gubernur. Dikatakannya, langlah selanjutnya akan dibicarakan dengan seluruh ketua umum simpul relawan yang berhimpun dalam pokja.
Dikatakan, mendirikan ormas dan partai adalah hak pribadi atau kelompok warga negara yang tidak bisa dihalangi. Sejauh memenuhi syarat yang ditetapkan perundang-undangan partai bisa melakukan kegiatan politik seperti ikut pemilu dan membentuk pemerintahan.
“Secara historis tidak bisa dipungkiri bahwa banyak politisi yang saat ini menjadi elite politik baik di DPR, Eksekutif maupun di lembaga Yudikatif dulunya memilih opsi untuk mendirikan partai,” kata sarjana hukum yang menjadi guru di sebuah yayasan pendidikan itu.
Beberapa contoh
Dia menyebutkan beberapa contoh seperti Surya Paloh, Wiranto, Ahmad Yani, Amien Rais, Anis Mata. bahkan Prabowo sendiri saat visi misinya tidak sejalan lagi dengan Golkar. memilih mendirikan Partai Gerinda yang sekarang mengantarkannya ke kursi Presiden.
“Kalau sekarang Anies juga akan mendirikan partai itu hal yang sangat Manusiawi. Pengalaman dijegal partai untuk maju pilgub padahal sudah dideklarasi mengajarkan tentang pentingnya mempunyai partai sendiri di mana dia menjadi Ketua umum,” kata Abba.
Dapat dipastikan, tambahnya, apapun nama partai yang akan didirikan Anies insha Allah akan menjadi magnet utama bagi masyarakat yang pro-perubahan. Itu yang ditunggu-tunggu oleh rakyat dari Sabang sampai Merauke.
“Saat ini banyak sekali rakyat yang kecewa dengan situasi ekonomi politik maupun kehidupan sosial pada umumnya. Mereka menginginkan Perubahan. Isu perubahan itu menjadi brand tersendiri bagi Anies untuk Menggagas jalan baru menuju Indonesia yang lebih beradab dan berkeadilan, Walaupun jalannya agak terjal,” katanya.
Pernyataan di atas, tambahnya, akan menjadi kenyataan apabila Pemerintahan Prabowo ternyata tidak mampu dalam menyerap aspirasi masyarakat. “Akan menjadi momentum buat Anies untuk memunculkan dan melahirkan partai baru sebagai wadah kolaboratif untuk menjangkau semua elemen kekuatan yang ada di NKRI,” demikian Abba Thaher Lamatapo. (DJP)
Discussion about this post