Daily News | Jakarta – Kritikus Politik Faizal Assegaf menyebut panggilan darurat di Indonesia hanya berlaku untuk urusan mengadili Presiden ke-7 Joko Widodo.
Ia mengatakan, kelompok perubahan jangan mudah tertipu dengan polemik yang ada saat ini. Narasi ‘Adili Jokowi’ jangan sampai hilang tertutup kebijakan kontroversi yang lain.
“Panggilan #PeringatanDarurat harus fokus pada: Adili Jokowi, lawan oligarki & basmi koruptor kakap,” ucap Faizal dikutip KBA News dari platform X @faizalAssegaf, Minggu 23 Maret 2025.
Faizal menegaskan, pejuang perubahan harus berada di jalan tengah yaitu melawan oligarki, dan korupsi kelas kakap.
Dalam cuitan lainnya, Faizal melihat kubu Jokowi yang ada di istana tengah bergerak dalam senyap mereduksi kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
“Celakanya, kubu pro perubahan terjebak dalam propaganda buzzer Jokowi dan PDI-P. Tak sadari, dibuat terkotak-kotak, bingung dan makin melemah. Agar isu utama adili Jokowi meredup,” ujarnya.
Faizal menilai, saat ini Jokowi dan PDIP berhasil bermain drama politik. Drama perang dingin antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri berhasil menghipnotis masyarakat Indonesia.
Publik percaya dengan permainan keduanya. Faktanya, kedua pihak saling berbagi peran agar tidak menjadi bidikan amuk publik. Alur kelicikan itu semakin terlihat.
Hasilnya, roda pemerintahan Prabowo menjadi stagnan dan terjebak dalam situasi genting. Prabowo menjadi sandera politik dengan serangkaian kasus-kasus korupsi warisan rezim Jokowi.
“Sebaliknya, Gibran dalam posisi sebagai Wapres mendulang faedah. Menunggu momentum. Bila Prabowo terus digoyang dan jatuh, peluang bocah karbitan dinasti politik tersebut jadi presiden,” paparnya.
Faizal menyebut, rakyat jangan sampai ikutan terjebak dalam permainan Jokowi dan PDI-P. Aspirasi untuk mengadili Jokowi harus menjadi prioritas utama.
“Tak hanya Prabowo yang menjadi korban. Tapi jutaan rakyat ikut terseret menanggung akibat. Bila gejolak ekonomi dan politik semakin mendidih, jelas Chaos. Yang beruntung Jokowi, PDI-P dan oligarki,” tandasnya. (AM)
Discussion about this post