Daily News | Jakarta – Mas Pram ini Gubernur ke 24 di mulai dari Walikota Suwiryo, banyak tokoh besar melegenda antara lain Ali Sadikin, Henk ngantung, dan tentunya Anies Baswedan yang memberikan kontribusi besar bagi pemenangannya dalam Pilkada Jakarta. Tanpa Anies sulit dia menang apalagi satu putaran.
Begitulah, dengan motto ‘Jakarta Menyala’, Pasangan Gubernur Jakarta yang baru, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno diyakini akan mampu berbuat yang lebih baik untuk rakyat ibukota. Gayanya yang kalem, lembut dan bicara yang hati-hati membuat dia disegani oleh banyak pihak. Program-program yang akan dijalankannya, jika berhasil akan membawa harum namanya dan menyejahterakan warga Jakarta.
Hal itu dikatakan oleh Pengamat politik dan pemerintahan Ibukota yang juga eksponen Angkatan Reformasi 98 Andrianto Andri kepada KBA News, Sabtu, 10 Mei 2025, menyikapi telah berjalannya 80 hari pemerintahan Pramono sebagai Gubernur sejak dilantik pada 20 Februari. “Melihat jalannya administrasi pemerintahan DKI saya optimis bahwa Mas Pram bisa berbuat yang lebih baik untuk ibukota,” kata Mantan Ketua Forum Diskusi Humanika itu.
Pram baru saja melakukan penggantian besar-besaran Kepala Dinas dan jajarannnya di Balai Kota, dia juga menggantikan empat Walikota dan Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu. Setelah itu, da melakukan kebijakan gerak cepat (Gercep) membuat gebrakan angkutan gratis, meliputi MRT, LTR dan Transjakarta untuk warga DKI Jakarta. Ini jelas sekali menolong warga yang kurang mampu dan Lansia.
Kebijakan yang paling krusial, kata Andri, adalah menetapkan kembali Jakarta sebagai Ibukota Negara setelah berbulan-bulan tidak jelas negara ini apa dan di mana ibukotanya. Presiden Jokowi sudah menetapkan bahwa Jakarta bukan ibukota lagi dan sudah dipindahkan. Untuk itu, dibutuhkan Keputusan Presiden (Keppres) baru untuk menentukan ibukota baru. Tetapi Presiden Prabowo tidak membuat Keppres itu. Sementara Mendagri sudah mengubah status Jakarta dari DKI (Daerah Khusus Ibukota) menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta).
Selama berbulan-bulan status ibukota negara tidak jelas. Pramono kemudian menetapkan kembali status DKI untuk Jakarta. Ini terasa aneh. Presiden yang menyatakan Jakarta bukan ibukota lagi, Mendagri mengubah status Jakarta, Presiden baru tidak kunjung mengeluarkan Keppres menetapkan ibukota baru. Lalu Gubernur Jakarta yang kemudian mengembalikan status ibukota kepada Jakarta. “Aneh tapi nyata,” Andrianto.
Pertemuan terakhir dengan Pram, kata Andri, terjadi beberapa waktu yang lalu di Balai kota Jakarta. Koordinator KIB (Kuning, Ijo,Biru) Habil Marati mengajak beberapa pengurus untuk bertandang bertemu Gubernur Jakarta Pramono Anung. Pertemuan itu dalam rangka Halal bi Halal di penghujung bulan Syawal di mana Gub Pram berkenan menerima. Balai Kota, tambah Andri, dibangun pada tahun 1919 dan sampai sekarang masih berfungsi sebagai pusat pemerintahan Ibukota.
Ikuti langkah Anies
Sebagai pendukung Anies Baswedan di Pilpres, KIB juga mengikuti langkah Anies di Pilkada Jakarta tahun 2024 yang mendukung Pram-Rano. KIB, katanya, juga menggunakan daya dan upaya agar pasangan itu menang. Nyatanya memang Pam-Rano menang satu putaran mengalahkan paslon yang didukung pemerintah yaitu Ridwan Kamil-Suswono. Padahal Pram hanya didukung oleh PDIP sedangkan lawannya didukung oleh koalisi seluruh partai.
Sosok Pramono Anung, kata Andri, memang seorang politikus senior yang santun. Dia merupakan mantan Sekjend PDIP yang pernah menjadi anggota DPR selama empat periode. Dia pun pernah nenjadi Wakil Ketua DPR. Dia pun juga pernah menjadi sebagai Menseskab selama sembilan tahun. Dia terkenal loyal kepada Ketua Umum Megawati. Dia dikenal sebagai orang jujur, tanpa cela dan skandal. Tidak seperti kompetitornya yang telah terlihat celahnya, meski baru terduga kasus Korupsi Bank BJB dan kasus perselingkuhan.
“Mas Pram, sapaan akrabnya, memang arek Jawa timuran kelahiran Kediri. Baru-baru ini dia merupakan prakarsa pertemuan Prabowo -Mega disamping peran Dasco dan Puan. “Sambil berseloroh, dia menyatakan bahwa dia bersama Presiden Prabowo miliki chemestri kuat karena pernah bersama-sama ikut di Kabinet Jokowi periode kedua,” kata mantan Sekjen Prodem itu.
Dalam pertemuan dengan KIB, Gub Pram menyatakan akan merealisasikan janji kepada warga melalui 40 program cepat yang dijanjikan dalam kampanye (quickwins) di antaranya program utama KJP Plus, KJMU Dan kartu lansia. Dia pun berjanji akan melakukan penataan taman-taman yang akan dibuat lebih indah, berestetika dan terkoneksi dengan sarana rekreasi keluarga dan penataan kawasan permukiman yang manusiawi.
Sedangkan penanganan banjir dan kemacetaan akan bersinergi dengan pemerintah pusat. “Bahkan katanya untuk PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum) atau pasukan Orange kontraknya tidak lagi setahun tetapi jadi tiga tahun dan cukup ijasah SD. Menyinggung keadaan lebaran tahun ini, dia menyatakan mudik tahun ini turun 34 persen dari lebaran tahu lalu sedangkan arus baliknya terpantau naik 55 persen. Ini mengisyaratkan terjadinya urbanisasi dengan derasnya PHK di banyak daerah seperti Sritex dan banyak lagi akibat terdampak perang dagang Trumpisme…
Mas Pram ini adalah Gubernur ke-24 di mulai dari Walikota Suwiryo banyak tokoh besar melegenda antara lain Ali Sadikin, Henk ngantung, dan tentu saja Anies Baswedan yang memberikan kontribusi besar bagi pemenangannya dalam Pilkada Jakarta. Tanpa bantuan Anies dan gerakan Anak Abah, rasanya sulit baginya untuk menang, apalagi hanya dalam satu putaran. (AM)